Jumat, 10 April 2015

Jalan-Jalan Nonton Jimat Penyesat Umat



SOLO-Santri Pondok Pesantren Modern Islam Madrasah 'Aliyah (PPMI MA) Assalam Sukoharjo mengunjungi kantor Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA), jalan Ronggowarsito 111A, Solo. Pada kunjungan ini mereka datang dengan dua kelompok. Kelompok pertama untuk santri putra diikuti oleh 26 santri putra dan dua orang guru pembimbing pada, Senin (6/04) pagi. Sedangkan kelompok kedua diikuti oleh 23 santri putri dan dua orang guru pendamping pada, Selasa (7/04) pagi. Kedatangan para santri PPMI MA Assalam ini dimaksudkan untuk mengenalkan jimat-jimat penyesat umat yang tersimpan di gedung MTA.

Selasa, 07 April 2015

Taubat setelah 43 Tahun Tersesat



Oleh : Reni Eka Septiyani*

Saya Sutarmi, lahir di kebumen 43 tahun yang lalu. Empat puluh tiga tahun bukanlah usia yang muda lagi. Di usia menjelang senja tersebut saya baru memahami akan makna ajaran Islam. Ternyata banyak hukum-hukum Islam yang belum saya ketahui meskipun, sejak lahir saya dilahirkan dari rahim seorang muslim. Orang tua saya menganut agama Islam, sayangnya beliau tak pernah sekalipun mengajarkan tentang Islam yang murni kepada saya. Keterbatasan dan kedangkalan pengetahuan tentang Islam membuat Islam hanyalah suatu jawaban klasik apabila ada orang bertanya tentang agama yang dianut.
“Apa agama bapak dan ibu?”
“Islam”

Minggu, 05 April 2015

Naik Kereta Uap Yuk!



Ambarawa merupakan sebuah kota kecil yang bersejarah bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada 12-15 Desember 1945 di Ambarawa terjadi perang besar antara tentara Indonesia yang dipimpin oleh Kolonel Soedirman melawan tentara sekutu. Perang tersebut kemudian dimenangkan oleh tentara Indonesia pada 15 Desember 1945 yang kemudian diperingati sebagai hari Infanteri. Ambarawa sendiri sejak zaman penjajahan Belanda merupakan daerah militer, sehingga Raja Willem I pada 21 Mei 1873 membangun Stasiun Kereta Api di atas tanah 127.500/m² dengan tujuan untuk mempermudah mengangkut pasukannya ke Semarang. Kemudian, oleh penjajah Belanda stasiun Kereta Api ini diberi nama Willem I.

Minggu, 22 Maret 2015

Mengapai Hidayah Allah Lewat Parabola



SOLO-Ratusan peserta pengajian yayasan Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) perwakilan Denpasar, Provinsi Bali datang bersilaturahim di kantor pusat MTA, jalan Ronggowarsito, 111A, Solo pada, Sabtu (21/03) sore. Kedatangan peserta pengajian MTA perwakilan Bali ini disambut langsung oleh Ketua umum MTA, Drs. Ahmad Sukina.

Sabtu, 21 Maret 2015

SAR MTA Ikuti Sarasehan Bareng BASARNAS



Semarang- Tim Searc and Rescue Majlis Tafsir Al-Qur’an (SAR MTA) Solo hadiri sarasehan yang digelar oleh Badan SAR Nasional (BASARNAS) Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah pada, Sabtu (21/03). Sarasehan kali ini dilaksanakan di kantor gubernur dan diikuti oleh tim SAR se Jawa Tengah yang tergabung dalam wadah BASARNAS. Kegiatan ini digelar dalam rangka peresmian kapal operasi BASARNAS yang diberi nama KM Sadewa.

Senin, 16 Maret 2015

Di Bawah Langit, Aku Bernapas



Karya : Neni Oktavia



Nia dan Sari adalah sahabat sejati yang sudah akrab sejak kecil. Hanya bedanya Sari adalah anak orang kaya yang Perusahaan orang tuanya terkenal dimana-mana. Sedangkan Nia hanyalah anak dari seorang Petani Ladang, yang kehidupannya sederhana. Bisa dibilang Nia anak orang miskin.
***
Sore hari anak-anak SMA pada tidak sabar karena menunggu hasil pengumuman kelulusan. Begitu juga yang dirasakan oleh Nia dan Sari. Mereka tidak sabar ingin melihat hasil keputusan.
“Haduuhh….tidak sabar nih pengen lihat hasilnya. Semoga saja kita lulus ya Sar,” kata Nia.
“aamiin…iya Nia…aku sejak dari rumah sudah gemetaran,”kata Sari.
Beberapa menit kemudian orang tua wali murid pun pada keluar dari dalam kelas. Nia pun langsung cepat-cepat membuka surat amplop itu.  Dalam surat itu bertuliskan huruf besar dengan kata “LULUS”.
“Alhamdulillah…Ya Allah…aku lulus,” ucapnya penuh rasa syukur dan lega.
“Sari, kamu gimana? lulus kan?”
“Aku….aku….”
“Kenapa? Kamu gak lulus?” Tanya Nia yang penuh rasa takut.
“Aku lulus Nia (sambil teriak)….kita semua lulus….horeee…..”
Nia dan Sari pun penuh suka ria menyambut kelulusannya dengan sangat gembira.
“Eh, Nia, kita jadi kan kuliah di Perguruan Tinggi yang kita rencanakan kemarin?”
“Insya Allah Sari, kita jadi.”
***

Minggu, 08 Maret 2015

MTA : Maju Terus Aman





Solo- Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Banyumas, KH. Ikram bertabayun ke kantor pusat Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), jalan Ronggowarsito, 111A Solo. Ia berkesempatan memberikan tausyiah tentang pentingnya bertabayun dan persatuan umat Islam kepada ribuan jamaah MTA yang mengikuti pengajian Ahad Pagi (Jihad Pagi) pada, Ahad (8/03/2015).
Beliau mengawali tausyiahnya dengan larangan menyebarluaskan aib sesama manusia. Ia juga menjelaskan pentingnya memahami Al-Qur’an untuk mengobati hati yang sakit dan ia menegaskan, setelah memahami kandungan isi Al-Qur’an harus diamalkan oleh umat Islam.
“Al-Qur’an diturungkan untuk dibaca, dihayati, dan diamalkan,” katanya disambut tepuk tangan riuh peserta pengajian.