Sabtu, 19 April 2014

Goresan Pena : Renungan di Tengah Hujan

Oleh : Abdul Wahid



Angin kencang mulai menerjang
Hujan gerimis berubah deras
Para pemancing berhamburan tuk berteduh
Waduk pun berubah sepi
            Tapi dipinggir waduk
Hanya tinggal seorang pemuda pengendara vespa
            Ia termenung ditengah derasnya hujan sore itu
            Ia termenung tuk meratapi nasib
Tapi bukan nasib diri atau keluarganya
Melainkan nasib bangsanya
            Pemuda dinegri ini mau lupa
Akan moralnya
            Orang tua dinegri ini hampir lupa
Tentang tanggungjawabnya
            Putra-putri dinegri ini akan lupa
Pada hakikat baktinya
            Penguasa dinegri ini telah lupa
Dengan amanah mereka
Dan pemuda itu kelak adalah pemimpin bangsa Indonesia bukan pemimpi bangsa Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar