Rabu, 22 Juli 2015

Cinta, Indah Nian Jilbabmu

 Karya: Nissa Asy-Syifa’
 
“Lepaskan kerudungmu itu sekarang juga!”
“Tidak, aku muslimah, aku bersyahadat atas nama Allah dan Rasul yang diutusnya, sekali-kali aku tidak akan mengkhianati Nya meski isi senapanmu memburaikan isi  kepalaku.”
“Baiklah, rasakan ini wanita bodoh!”
DOOOR...!!!
“Allahu Akbar, Laillaha ilalloh.”
Sunyi.
Kampung Muarakole menjadi kampung neraka yang keji. Bau anyir darah manusia berbaur dengan asap dari api yang membakar rumah warga semakin menyesakkan pernafasan. Gerimis sore mulai menguyur diantara puing-puing tembok yang hancur. Api memadamkan diri setelah hujan semakin rapat menguyur. Menjelang magrib. Irama hujan berhenti layaknya iringan biola yang menambah kegelisahan di hati cinta. Tanpa kilau warna pelangi. Tanpa desiran sepoi angin yang mengeringkan gerahnya hati.
Cinta.

Sabtu, 18 Juli 2015

Krisis Akhlak Jadi Sebab Utama Rusaknya Negeri ini



SOLO,- Deru takbir terdengar saling bersahutan berkumandang di halaman parkir Stadion Manahan Solo pada pagi itu. Kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat terlihat tertata rapi walau jumlahnya mencapai puluhan ribu unit. Hal ini menandakan, ribuan umat Islam berduyun-duyun datang dari berbagai penjuru Kota Solo untuk melaksanakan ibadah sholat Iedul Fitri pada 1 Syawal 1436H yang bertepatan pada, Jum’at (17/07) di kompleks stadion kebanggaan masyarakat Kota Solo ini. Hadir sebagai imam sekaligus khotib pada sholat Iedul Fitri 1436H tersebut adalah Pimpinan Pusat yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Solo, Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina. Pada kesempatan ini, Khotib mengajak umat Islam yang tinggal di Indonesia untuk kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negeri yang Baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur. Oleh karena itu, Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina berpesan kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. Joko Widodo, untuk melakukan revolusi mental dengan memperbaiki akhlaq bangsa Indonesia yang berpedoman kepada Al Qur’an dan As Sunnah.

Kamis, 16 Juli 2015

Azam Adzan Hujan

Karya: Eka Mega Cynthia 

Larik lirik lirisku masihlah tentangMu
Segala azam adzan hujan setia berkumandang
Dalam derai jejak hidup
Memanggil sanubari tetap bertahta
MenujuMu, hanya padaMu

Adalah dengung do’a hatur padaMu, Gusti
Remukkan ego dalam sejuta bait
Luruhkan pada tiap lingkaran sabar dan ikhlas
Menjalani layaknya pintaMu
Seperti pula titahMu

Aku hanyalah cakrawala, aku hanya aksara seorang hamba
Berujar bertutur mengejar pahala
Meski tak pelak, tak kupungkiri
Aku pernah menggenggam bara, menjauh dariMu
Tanpa sadari aku buatMu terluka

Kini telah kutemukan cintaku kembali
CintaMu padaku pada lautan jiwa
Cintaku padaMu pada denting musim aroma
Geliatnya memekarkan benih yang dulu layu
Semerbak harumnya tawarkan selaksa suarga

Aku kembali Allah
Memeluk rengkuhanMu
bersama kehangatan yang tiada pernah terpudar
Tersenyum merajut damai

dalam dawai yang kau tawarkan

Rabu, 15 Juli 2015

Duo Makanan Endemik Favorit Trah Mbah Citro *)

Karya: Apri Andayani


Setiap keluarga pasti mempunyai makanan favorit masing-masing, karena berbekal makanan terciptalah keintiman hubungan dalam keluarga. Begitu pula dengan keluarga besar dari bapak saya, terdiri dari empat bersaudara dimana bapak sebagai anak tertua dalam trah Mbah Citro, kami pun mempunyai makanan favorit yang disajikan saat momen-momen tertentu.
Sebagaimana layaknya keluarga besar lainnya, kami terpisah dalam hal tempat tinggal, namun dapat dipastikan akan berkumpul saat hari lebaran tiba. Aha! Tak lama lagi lebaran datang menyapa, pas banget jika saya menceritakan seperti apa suasana lebaran di trah Mbah Citro, khususnya tentang makanan favorit yang meramaikan suasana dapur lebaran kami, yaitu Tempe alakatak dan Sego Godhog.

Minggu, 12 Juli 2015

Muslimah dan Dilema Entertaiment *)

Karya: Apri Andayani


            Laju globalisasi tak mampu dihentikan, kemajuan dunia di segala lini kehidupan pun semakin menggila, gempuran pasar bebas MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) juga sudah di depan mata. Sebagai salah satu imbas kemajuan ini adalah semakin gemerlapnya media, baik itu berupa radio, koran, televisi hingga streaming. Dan salah satu produk dari kemajuan media ini adalah entertainment (dunia hiburan).

Sabtu, 11 Juli 2015

Muslimah MTA Siap Gencarkan Dakwah



SOLO- Ikatan Mahasiswa Majlis Tafsir Al Qur’an (IMAMTA) Solo sukses menggelar buka puasa bersama dan talkshow bertajuk Kontribusi Muslimah dalam Syiar Islam Masa Kini”, pada Sabtu, (11/07). Bertempat di gedung pengajian MTA Pusat lantai 2, kegiatan ini menghadirkan pimpinan pusat MTA, Al-Ustadz Drs. Ahmad Sukina, sebagai pembicara. Turut hardir pada kegiatan yang dimulai tepat pukul 16.30WIB dan diakhiri dengan buka puasa bersama adalah segenap pengurus MTA Pusat, pengurus MTA Perwakilan Kota Solo dan 150 Mahasiswi serta Muslimah yang berasal dari anggota IMAMTA serta perwakilan cabang/perwakilan MTA se-Solo Raya yang  masing-masing mengirimkan 2 delegasi.

Selasa, 07 Juli 2015

Mengenal Biografi, Pemikiran, dan karya-karya Hamzah Fansuri


Tulisan: Abdul Wahid

Pada abad ke XVII, kerajaan Aceh mencapai zaman kejayaannya. Kerajaan Aceh pada masa ini banyak dikunjungi oleh ulama dan orang-orang Muslim yang ingin menuntut ilmu Islam, baik dari mancanegara maupun dalam negeri. Hal ini disebabkan karena Aceh pada waktu itu merupakan tempat studi agama Islam yang terkenal di kepulauan Nusantara dan sekitarnya.

Selasa, 30 Juni 2015

Pertemuan Terakhir

Karya: Abdul Wahid


Mobil Kijang berwarna hitam melaju kencang dari arah utara. Suara rem akibat gesekan ban dengan aspal terdengar bagaikan teriakan maut yang menyambut kedatangan malaikat pencabut nyawa. Mobil Kijang menyambar sebuah sepeda motor yang tengah berusaha menyeberang di tengah jalan. Aroma bensin menyeruak disekitar lokasi. Darah berceceran di tengah jalan. Seorang lelaki pengendara sepeda motor terpental sejauh 20 meter dari lokasi tabrakan. Orang-orang yang sedang berada di parkiran langsung berkerumun. Mereka bergegas datang namun tak menolong. Mereka hanya termenung melihat seorang pengendara motor yang berlumuran darah sedang mengaduh kesakitan di tengah jalan.

Senin, 29 Juni 2015

Pimpinan Pusat MTA Lantik Pengurus IMAMTA Putra

SOLO,- Mahasiswa merupakan aset yang sangat berharga untuk dijadikan sebagai kader-kader penerus dakwah Islam. Dengan landasan pemikiran semacam ini, pada tahun 2004 terbentuklah perkumpulan Mahasiswa Islam yang ikut mengaji Al Qur’an dan As-Sunnah di yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) dengan sebutan Ikatan Mahasiswa Majlis Tafsir Al Qur’an (IMAMTA). Kini diusianya yang ke-11 tahun, IMAMTA masih mampu menunjukkan jati dirinya sebagai lembaga dakwah Islam di lingkungan kampus. Pada tahun ini, estafet kepemimpinan IMAMTA dilanjutkan oleh Saudara Ari Ismail yang merupakan mahasiswa Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Sebelumnya, tampuk kepemimpinan IMAMTA dipegang oleh Saudara Muhammad Syafiq yang merupakan mahasiswa Agrobisnis UNS Solo. 

Selasa, 28 April 2015

Berpijak pada Kuatnya Siung dan Rapuhnya Nglambor



Karya: Rafiah

 Membayangkan indahnya alam membuat air liurku menetes. Sudah lama aku tak menjamah keindahan alam karena tenggelam di dalam kesibukan kuliah dan bekerja selama ini. Hingga benar-benar nafsu itu tak tertahankan! Aku ingin piknik. Aku memutar otak untuk mencari salah satu temanku yang cukup gila untukku ajak travelling berdua, karena memang aku adalah seorang yang cukup gila ketika melakukan suatu perjalanan. Kemudian, sepakatlah aku bersama temanku yang bernama Eli untuk melakukan sebuah perjalanan. Hanya berdua. Dan tepatlah tujuan kami saat itu, Pantai Siung.

Minggu, 26 April 2015

Tingkatkan Kemampuan Menulis dengan Workshop Jurnalistik




SOLO,- Forum Penulis Muda Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) adakan workshop Jurnalistik yang bertajuk "Sehari Berkisah Bersama Media" pada Sabtu (25/04) siang. Pada kesempata ini, Forum Penulis Muda MTA menghadirkan pemimpin redaksi (pimred) Koran Radar Solo, M. Sidiq. Workshop Jurnalistik yang mengangkat jenis tulisan feature ini diikuti oleh 25 peserta yang notabene berasal dari anggota forum penulis muda MTA dan perwakilan dari majalah Al-Mar'ah, siswi SMA MTA dan Pemuda MTA.

Jumat, 10 April 2015

Jalan-Jalan Nonton Jimat Penyesat Umat



SOLO-Santri Pondok Pesantren Modern Islam Madrasah 'Aliyah (PPMI MA) Assalam Sukoharjo mengunjungi kantor Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA), jalan Ronggowarsito 111A, Solo. Pada kunjungan ini mereka datang dengan dua kelompok. Kelompok pertama untuk santri putra diikuti oleh 26 santri putra dan dua orang guru pembimbing pada, Senin (6/04) pagi. Sedangkan kelompok kedua diikuti oleh 23 santri putri dan dua orang guru pendamping pada, Selasa (7/04) pagi. Kedatangan para santri PPMI MA Assalam ini dimaksudkan untuk mengenalkan jimat-jimat penyesat umat yang tersimpan di gedung MTA.

Selasa, 07 April 2015

Taubat setelah 43 Tahun Tersesat



Oleh : Reni Eka Septiyani*

Saya Sutarmi, lahir di kebumen 43 tahun yang lalu. Empat puluh tiga tahun bukanlah usia yang muda lagi. Di usia menjelang senja tersebut saya baru memahami akan makna ajaran Islam. Ternyata banyak hukum-hukum Islam yang belum saya ketahui meskipun, sejak lahir saya dilahirkan dari rahim seorang muslim. Orang tua saya menganut agama Islam, sayangnya beliau tak pernah sekalipun mengajarkan tentang Islam yang murni kepada saya. Keterbatasan dan kedangkalan pengetahuan tentang Islam membuat Islam hanyalah suatu jawaban klasik apabila ada orang bertanya tentang agama yang dianut.
“Apa agama bapak dan ibu?”
“Islam”

Minggu, 05 April 2015

Naik Kereta Uap Yuk!



Ambarawa merupakan sebuah kota kecil yang bersejarah bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada 12-15 Desember 1945 di Ambarawa terjadi perang besar antara tentara Indonesia yang dipimpin oleh Kolonel Soedirman melawan tentara sekutu. Perang tersebut kemudian dimenangkan oleh tentara Indonesia pada 15 Desember 1945 yang kemudian diperingati sebagai hari Infanteri. Ambarawa sendiri sejak zaman penjajahan Belanda merupakan daerah militer, sehingga Raja Willem I pada 21 Mei 1873 membangun Stasiun Kereta Api di atas tanah 127.500/m² dengan tujuan untuk mempermudah mengangkut pasukannya ke Semarang. Kemudian, oleh penjajah Belanda stasiun Kereta Api ini diberi nama Willem I.

Minggu, 22 Maret 2015

Mengapai Hidayah Allah Lewat Parabola



SOLO-Ratusan peserta pengajian yayasan Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) perwakilan Denpasar, Provinsi Bali datang bersilaturahim di kantor pusat MTA, jalan Ronggowarsito, 111A, Solo pada, Sabtu (21/03) sore. Kedatangan peserta pengajian MTA perwakilan Bali ini disambut langsung oleh Ketua umum MTA, Drs. Ahmad Sukina.

Sabtu, 21 Maret 2015

SAR MTA Ikuti Sarasehan Bareng BASARNAS



Semarang- Tim Searc and Rescue Majlis Tafsir Al-Qur’an (SAR MTA) Solo hadiri sarasehan yang digelar oleh Badan SAR Nasional (BASARNAS) Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah pada, Sabtu (21/03). Sarasehan kali ini dilaksanakan di kantor gubernur dan diikuti oleh tim SAR se Jawa Tengah yang tergabung dalam wadah BASARNAS. Kegiatan ini digelar dalam rangka peresmian kapal operasi BASARNAS yang diberi nama KM Sadewa.

Senin, 16 Maret 2015

Di Bawah Langit, Aku Bernapas



Karya : Neni Oktavia



Nia dan Sari adalah sahabat sejati yang sudah akrab sejak kecil. Hanya bedanya Sari adalah anak orang kaya yang Perusahaan orang tuanya terkenal dimana-mana. Sedangkan Nia hanyalah anak dari seorang Petani Ladang, yang kehidupannya sederhana. Bisa dibilang Nia anak orang miskin.
***
Sore hari anak-anak SMA pada tidak sabar karena menunggu hasil pengumuman kelulusan. Begitu juga yang dirasakan oleh Nia dan Sari. Mereka tidak sabar ingin melihat hasil keputusan.
“Haduuhh….tidak sabar nih pengen lihat hasilnya. Semoga saja kita lulus ya Sar,” kata Nia.
“aamiin…iya Nia…aku sejak dari rumah sudah gemetaran,”kata Sari.
Beberapa menit kemudian orang tua wali murid pun pada keluar dari dalam kelas. Nia pun langsung cepat-cepat membuka surat amplop itu.  Dalam surat itu bertuliskan huruf besar dengan kata “LULUS”.
“Alhamdulillah…Ya Allah…aku lulus,” ucapnya penuh rasa syukur dan lega.
“Sari, kamu gimana? lulus kan?”
“Aku….aku….”
“Kenapa? Kamu gak lulus?” Tanya Nia yang penuh rasa takut.
“Aku lulus Nia (sambil teriak)….kita semua lulus….horeee…..”
Nia dan Sari pun penuh suka ria menyambut kelulusannya dengan sangat gembira.
“Eh, Nia, kita jadi kan kuliah di Perguruan Tinggi yang kita rencanakan kemarin?”
“Insya Allah Sari, kita jadi.”
***

Minggu, 08 Maret 2015

MTA : Maju Terus Aman





Solo- Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Banyumas, KH. Ikram bertabayun ke kantor pusat Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), jalan Ronggowarsito, 111A Solo. Ia berkesempatan memberikan tausyiah tentang pentingnya bertabayun dan persatuan umat Islam kepada ribuan jamaah MTA yang mengikuti pengajian Ahad Pagi (Jihad Pagi) pada, Ahad (8/03/2015).
Beliau mengawali tausyiahnya dengan larangan menyebarluaskan aib sesama manusia. Ia juga menjelaskan pentingnya memahami Al-Qur’an untuk mengobati hati yang sakit dan ia menegaskan, setelah memahami kandungan isi Al-Qur’an harus diamalkan oleh umat Islam.
“Al-Qur’an diturungkan untuk dibaca, dihayati, dan diamalkan,” katanya disambut tepuk tangan riuh peserta pengajian.

Jumat, 27 Februari 2015

Semua, Bahagia


Oleh: SUTANTO

Guru Bahasa Inggris SMP N 1 Ungaran 
Ketua Pemuda Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) Perwakilan Kab. Semarang
 
Perumpamaan seorang siswa/ mahasiswa yang tidak mengambil mata pelajaran/ mata kuliah secara keseluruhan maka ia tidak bisa naik kelas/ naik tingkat dan bahkan sekolah/ universitas tempat ia belajar akan mengeluarkan nya, benar?.
Misalnya saja siswa SMP dan SMA memiliki kewajiban mengambil (mengikuti) 12 mata pelajaran di tiap jenjang semester tetapi ia hanya suka dan mengambil 3 mata pelajaran, maka kita bisa menyimpulkan bahwa siswa tersebut sulit dan bahkan tidak bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi, betul bukan?

Jumat, 20 Februari 2015

Kala Fajar Terbit


Karya : Masruroh*
 


Fajar. Seorang pemuda di pelosok Boyolali. Pemuda yang mempunyai cita-cita nan mulia, mencoba untuk mewujudkan dengan belajar sungguh-sungguh sewaktu dini. Bukan hanya sekolah yang ia jalani, datang ke surau setiap sore untuk menuntut ilmu Islam dengan ustadz sesepuh desa ini, tak lupa ia datang ke sawah untuk membantu orangtuanya bertani. Ya, orangtua Fajar tak lain adalah buruh tani yang hanya menggarap sawah milik orang lain. Keadaan ekonomi keluarganya membuat Fajar tidak dapat lagi melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Selain itu, anak buruh tani ini terlalu lambat menerima ilmu dimana ia belajar. Hanya lulusan SD dengan tiga tahun terpaksa harus tinggal kelas dan tiga tahun dapat naik atas bantuan guru pengampunya. Dengan kejadian ini, orangtuanya berpikir lebih keras dimana jika menyekolahkan tinggi-tinggi takut Fajar akan bernasib sama sewaktu SD. 

Rabu, 11 Februari 2015

Plato, Utopian, dan Muhammad “Al Amin”


Oleh : Hasan Musthofa*
 
Sejarah mencatat ada banyak komunitas utopian yang pernah eksis dalam peradaban umat manusia. Ada yang sebatas pemikiran filsafat macam Plato dengan Republic-nya dan Benedict Anderson dengan bukunya yang masuk ruang-ruang diskusi intelektual di Indonesia, Imagined Community. Pun juga dengan secara konkrit mendirikan koloni Utopian Community seperti Oneida, Shaker, dan Brook Farm, New Harmony, dan sebagainya. Sejarah pula mencatat bahwa tak satupun dari mereka mampu mewujudkan apa yang mereka harapkan sebagai “a new social pattern based upon a vision of the ideal society”. Tatanan dunia baru yang ideal sesuai dengan yang diharapkan dan diimajinasikan.
Hanya saja, sejarah juga menggariskan fakta bahwa pada suatu zaman ada seorang pemuda bergelar Al Amin yang dengan selembar kain berbentuk segi empat mampu meredam pertikaian 4 negara besar yang berkuasa di tanah Arab dan saling mengklaim paling berhak untuk merawat Ka’bah, ikon kekuasaan jazirah Arab pada saat itu. Kelak, pemuda bernama Muhammad bin Abdullah ini mampu mewujudkan tatanan dunia baru yang lebih terang benderang, jauh melebihi apa yang dibayangkan manusia pada zaman tersebut tentang sebuah kemajuan peradaban.

Sabtu, 07 Februari 2015

Ayat-Ayat Cinta-Nya



 Apri Andayani*
Ku buka mushaf-Mu
Berjenjang firman-Mu yang suci
Sulit diterka dengan comberan hati
Bersyarat qalbun salim
            Ku guritkan kata demi kata
            Coba buka jendela mata
            Buka lebar-lebar kaca hati      
            Untuk memahami ayat-ayat cinta-Nya
Ayat-ayat cinta yang terukir indah
Terkandung selaksa petuah
Petuah hidup oleh sang Maha dari segala pujangga
            Tak kuasaku tahan linang kristal mata
            Pahami ayat-ayat cinta
            Yang Kau anugrahkan bagi sang uswatun hasanah

Selasa, 03 Februari 2015

Balada Ikhwan Genit

 Karya : Apri Andayani*



            Sungguh di dalam sabar ada pintu sukses dan impian kan tercapai
            Singsingkan lengan baju dan bersung-sungguhlah menggapai impian
            Karena kemulian tak akan bisa diraih dengan kemalasan
            Jangan bersilat kata dengan orang yang tak mengerti apa yang kau katakan
            Karena debat kusir adalah pangkal keburukan
          

            Lina membaca syair Sayyid Ahmad Hasyimi yang terpampang di layar HP-nya, ia tersenyum sendiri. Bukan. Bukan karena isi syair itu dia tersenyum, tapi ia tersenyum disebabkan membaca nama sang pengirim SMS syair itu. Rona wajahnya memerah, seolah semua aliran darah merah berkumpul mengerubuti wajah innocent-nya.

Jumat, 30 Januari 2015

Apa Itu Majas?



Hai kawan! Bagaimana kabarmu hari ini? Sehatkan? Ini admin punya tulisan menarik lho tentang apa dan siapa yang dinamakan dengan Majas. Mau tau? Baca tulisan ini sampai selesai ya! ^_^

Kamis, 29 Januari 2015

Naungan SurgaNya



Karya : Erna Susilowati*


Ada tujuh golongan
Allah menjanjikan keindahan
Pemegang teguh persyaratan
Siapakah mereka?

Rabu, 28 Januari 2015

Antara Idealisme dan Realita, Sesuaikah dengan Harapan Kita?



Oleh: Gustirana Dwiputra* 
 
          Berbicara tentang idealisme, pasti terbayang sesuatu yang paling di anggap sempurna dan sesuai dengan yang ada di angan-angan. Sebuah pemikiran dan suatu batasan yang dibuat oleh manusia sehingga idealisme dapat merepresentasikan sesuatu, entah hal baik atau buruk. Kondisi manusia yang mempertahankan idealismenya disebut idealis. Segala sesuatu harus dilakukan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan dengan sebaik-baiknya. Misalnya, dalam kesehariannya seseorang sangat rapi dan perfeksionis apabila ia melihat sesuatu atau lingkungan yang sangat bertolak belakang dengannya, maka ia akan merasa tidak nyaman. Seperti halnya orang yang sudah terbiasa membasuh kakinya ketika memasuki rumah setelah bepergian, maka bila ia tidak melakukannya sehari saja, ia akan merasa risih dan tidak nyaman. Contoh di atas bisa dikatakan bahwa idealisme juga merupakan sebuah kebiasaan. Selain itu, suatu idealisme dapat direalisasikan dengan sebuah cita-cita hidup, yang berarti idealisme merupakan mindset untuk menggapai tujuan dan cita-cita.

Selasa, 27 Januari 2015

Aku Tak Mengharap Cintamu Lagi



Karya : Apri Andiyani*
 
Biarlah bumi terbelah
Biarkan semua hancur
Hatiku tlah luluh lantah
Berkeping-keping tanpa sisa

Kamis, 22 Januari 2015

Indahnya Pasir Putih Pantai Buyutan Di Kala Senja



Hai kawan! Liburan sudah jalan-jalan kemana saja ya? Kali ini saya menyajikan tulisan tentang tempat wisata yang layak Anda kunjungi ketika liburan menyapa. Salah satunya adalah objek wisata pantai Buyutan yang terletak di desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Minggu, 11 Januari 2015

Pasar Klewer Terbakar, Allah has Something Better



Solo,- Ketua umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Din Syamsuddin bersama ketua umum Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Drs. Ahmad Sukina, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Bambang Setiaji, dan tokoh Mega Bintang, Moedrick Sangidu, serta pimpinan organisasi Islam se-Solo adakan dialog dengan pedagang pasar Klewer yang menjadi korban kebakaran pada, Selasa (6/01/2015) malam. Pedagang pasar Klewer yang tergabung dalam wadah himpunan pedagang pasar Klewer (HPPK) menyampaikan segala unek-uneknya pada dialog yang dilaksanakan di kampus Double Degree UMS, jalan Dr Rajiman, Solo. Kegiatan dialog ini dimaksudkan untuk menjalin komunikasi yang baik antara pedagang pasar Klewer dengan para tokoh-tokoh Islam.

Selasa, 06 Januari 2015

Bapak, Siapa yang Akan Mendoakanmu?*



Oleh : Titisan Senja**

“Mak, Bimo minta dibeliin adek bayi, ya.” Rengekku pada emak yang sedang membungkus tempe dengan daun pisang. Emak yang terlihat sibuk mempersiapkan dagangannya untuk hari pasar esok hari, hanya menanggapi permintaanku dengan senyum dikulum. Waktu itu, namanya juga masih usia delapan tahun, ku pikir adik bayi bisa dibeli di toko sebagaimana aku bisa membeli sepeda wimcycle. Dan senyum emak ku tafsirkan sebagai pengiyaan. Buktinya, setahun sesudahnya perut emak membesar dan lahirlah adek bayi laki-laki yang sangat ku nanti.

Senin, 05 Januari 2015

Tahun Baru, Tahun Keberuntungan Bagi Yang Berakal



Oleh : Sutanto
Ketua Pemuda Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) Perwakilan Kabupaten Semarang

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al Hasyr/ 59: 18)

Dari Qur’an Surat Al Hasyr/ 59: 18 tersebut diatas jelas bahwa kita hidup di dunia ini hendaklah memperhatikan apa yang telah kita perbuat untuk hari esok yakni AKHIRAT. Tetapi mari kita lihat apa yang selalu terjadi di sekitar kita pada saat menjelang, menyambut dan merayakan TAHUN BARU!

Kamis, 01 Januari 2015

Bunga Matahari



Karya : Eka Mega Cynthia*

Kita tanam bersama bunga matahari
Meranumkannya di ladang kehidupan 
Mengambil pupuk pilihan terbaik
Dari segala racikan hitam putih duka nestapa, bahagia
menjemput kebaikan warna embun
mencipta lukisan langit di butiranNya
Matahari mengajariku terang
Bulan mengajariku remang
Dalam dua sisi dan delapan mata angin
Kita saling belajar menemukan segala yang tepat
untuk pilihan terbaik memaknai asa depan

2011-2014

*Eka Mega Cynthia, lahir di Karanganyar, 18 Maret 1991. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Berkutat di dunia kepenulisan lepas. Hobi sastra, seni, dan kuliner. Beberapa tulisannya dimuat di Koran dan beberapa majalah. Karyanya ada pula dalam beberapa antologi keroyokan. Facebook dan twitter: @EkaMegaCynthia, Email: ekamegac@gmail.com.