Dulu rumahku kosong dan polos
Catnya sederhana, lugu dan tak bercahaya
Tak satu orangpun tertarik memandangnya
Seiring bertambahnya waktu
Tak terasa rumahku kini berisi
Tersimpan barang berharga nun istimewa
Pintu kaca bening kemilau
Cat tembok berwarna menyala
Hiasan-hiasan antik dan menarik
Ada lubang panjang membentuk lorong
Menghantarkan ke ruang rahasia
Lubang itu hanya bisa dimasuki
Oleh orang-orang yang beruntung
Hiasan-hiasannya hanya bisa disentuh
Oleh orang-orang yang patuh
Ada lahan luas bercocok tanam
Menanam benih kehidupan
Yang membuahkan biji unggul
Tetapi hatiku semakin was-was
Dengan segala keadaan rumahku
Aku tak ingin sembarang orang
Memasuki area rumahku
Hanya orang yang terpilih
Yang kuijinkan memasukinya
Lalu kubangun pagar besi menjulang tinggi
Mengelilingi halaman rumahku sebagai pembatas.
*Wanita berkaca mata minus dengan nama pena Kamila Asy Syifa atau Erna si Alif Kecil ini sudah lulus S1 Tarbiyah PAI di STAIN Kudus. Masih serabutan. Menulis, Mengajar di Bimbel, privat, dan olshop. Bergabung dalam wadah kepenulisan FAM (Forum Aktif Menulis). Lahir di Kudus, 26 Februari 1992. Bergabung dalam Yayasan Majlis Tafsir Al-Quran Perwakilan Kudus di tahun 2012. Semoga penulis bisa istiqomah di jalan dakwah. Dakwah dengan amal dan tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar