Oleh
: Sutanto
Ketua
Pemuda Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) Perwakilan Kabupaten Semarang
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al Hasyr/
59: 18)
Dari
Qur’an Surat Al Hasyr/ 59: 18 tersebut diatas jelas bahwa kita hidup di dunia ini
hendaklah memperhatikan apa yang telah kita perbuat untuk hari esok yakni
AKHIRAT. Tetapi mari kita lihat apa yang selalu terjadi di sekitar kita pada
saat menjelang, menyambut dan merayakan TAHUN BARU!
Yang terjadi dari TAHUN
ke TAHUN tidak semakin menunjukkan budaya orang timur yakni budaya BERAGAMA,
SOPAN, SANTUN N BERGOTONG ROYONG tetapi yang terjadi semakin meniru ALA
WESTERNISASI. Mulai dari tempat penginapan, hiburan dan rekreasi mulai dari yang
kecil sampai dengan yang besar, dari yang murah sampai dengan yang mahal mereka
habiskan hanya untuk KENIKMATAN SESAAT. Terbukti mereka hanya menikmati
perayaan tersebut pada saat menjelang, menyambut dan merayakan malam pergantian
tahun baru, setelah itu mereka pulang ke tempat tinggal mereka masing- masing.
Tempat-tempat hiburan
tersebut tidak luput dari suguhan hiburan, hiburan yang seharusnya kita
hindari. Karena sebagian besar dan bahkan semua penghibur tersebut menampakkan
AURAT yang tidak seharusnya ditampakkan. Apakah mereka TIDAK TAHU ATAU TIDAK
MAU TAHU? Padahal ALLAH SWT telah membatasi AURAT yang bisa diperlihatkan atau
yang tidak bisa, baik laki- laki or perempuan. Melalui Q. S An-Nur/ 24: 30 – 31
Allah berfirman:
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian
kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Dari ayat diatas jelas,
aurat manakah dan kepada siapakah bisa ditampakkan. Nabi SAW bersabda mengenai
aurat wanita dan laki- laki:
Aurat wanita di luar rumah.
‘Aisyah berkata: Sesungguhnya
Asma’ binti Abu Bakar pernah datang menghadap Nabi SAW dengan berpakaian tipis,
maka beliau berpaling daripadanya dan bersabda, “Hai Asma”!, sesungguhnya seorang
wanita apabila sudah baligh tidak boleh terlihat padanya melainkan ini dan ini”,
beliau sambil mengisyaratkan kepada wajah dan dua tangannya. [HR. Abu Dawud]
Dan dari Abu Hurairah,
ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Dua macam orang ahli neraka yang belum aku
lihat, yaitu kaum yang memegang pecut (cemeti) bagaikan ekor lembu yang
digunakan untuk memukul orang- orang dan orang perempuan yang berpakaian tetapi
seperti telanjang dan berlenggak- lenggok kepalanya bagaikan punuk unta yang
miring. Maka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapat baunya, padahal bau
surga tercium dari jarak perjalanan sekian- sekian (jarak yang sangat jauh)”.
[HR. Muslim]
Allah SWT juga memerintahkan kepada nabi SAW
dan seluruh manusia melalui firman- Nya di dalam QS. Al Ahzaab: 59 Hai Nabi, katakanlah kepada istri- istrimu,
anak- anak perempuanmu dan istri- istri orang mu’min, "Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya keseluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
Adapun aurat laki- laki sepanjang riwayat ialah
antara pusar dan lutut. Demikianlah
saudaraku, Allah memberikan yang terbaik bagi hamba- Nya dan diingatkan pula
melalui rasul- Nya nabi SAW.
Mau terus menerus
mengabaikan perintah ALLAH SWT or taubat yang sesungguhnya?
Lantas apakah yang
harus kita kerjakan pada malam tahun baru? HAVING A DEEP SLEEP, berfoya- foya
ataukah Dzikir massal? Tentu yang lebih selamat adalah HAVING A DEEP SLEEP.
Sobat! Dari hari ini
menuju ke hari berikutnya, dari bulan ini menuju ke bulan berikutnya, dari
tahun ini menuju ke tahun berikutnya begitu terus bergantian, dari pergantian
tersebut maka akan bergantilah angka usia kita (saat ini Oktober 2014/ Muharam
1436 Hijriah usia kita 34 tahun, maka Oktober ataupun 1 Muharam tahun depan
kita berusia 35 tahun, jika kita mengaku sebagai orang Islam yang beriman
hendaklah kita bersyukur karena masih dipertemukan pada tahun baru (1 Muharam
1436 H dst), maka mari kita gunakan untuk instropeksi diri, bagaimanakah dengan
ibadah kita pada tahun lalu? Sudahkah lebih besar daripada aktivitas DUNIAWI
kita atau bahkan lebih kecil? Dan janganlah kita mengikuti kebanyakan orang-
orang yang tidak mempunyai pengetahuan tentangnya (hura- hura, makan- makan, pesta
dll) karena sesungguhnya dengan bertambahnya angka usia kita, kita akan semakin
dekat pada kematian. Dan sungguh benar kita akan mendapati kematian serta tidak
akan bisa lari dari kematian walaupun kita bersembunyi di benteng yang tinggi
lagi kokoh (QS. An Nisa/ 4: 78).
Sungguh dunia berjalan
mundur (ke belakang) dan akhirat berjalan maju (ke depan) dengan cepat, hari
ini amal tanpa hisab dan di hari esok adalah merupakan hisab tanpa amal,
berkata Jibril AS. kepada Rasulullah SAW. Jalanilah hidup semaumu, sesunguhnya
kamu pasti mati, silahkan kamu cintai orang yang ingin kau cintai, sesungguhnya
kamu pasti berpisah dengannya, lakukan apa saja yang kamu inginkan,
sesungguhnya kamu pasti mendapat balasannya …. (HR. Hakim, Thabrani, Abu
Dawud). Sedangkan orang yang paling banyak mengingat mati diantara mereka dan
orang yang paling banyak mempersiapkan bekal untuk mati, mereka itulah orang- orang
yang cerdik, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan
akhirat”. (HR. Ibnu Abid-Dunya di dalam kitabul-Maut dan Thabrani di dalam
Ash-Shaghir).
Sungguh jelas bahwa agama Islam mengajarkan kepada
manusia untuk tidak mengikuti apapun dari orang yang tidak tahu pengetahuan
tentangnya. Firman- Nya di dalam Q. S Al Israa’/ 17: 36 yang artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar