Jumat, 27 Februari 2015

Semua, Bahagia


Oleh: SUTANTO

Guru Bahasa Inggris SMP N 1 Ungaran 
Ketua Pemuda Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) Perwakilan Kab. Semarang
 
Perumpamaan seorang siswa/ mahasiswa yang tidak mengambil mata pelajaran/ mata kuliah secara keseluruhan maka ia tidak bisa naik kelas/ naik tingkat dan bahkan sekolah/ universitas tempat ia belajar akan mengeluarkan nya, benar?.
Misalnya saja siswa SMP dan SMA memiliki kewajiban mengambil (mengikuti) 12 mata pelajaran di tiap jenjang semester tetapi ia hanya suka dan mengambil 3 mata pelajaran, maka kita bisa menyimpulkan bahwa siswa tersebut sulit dan bahkan tidak bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi, betul bukan?
Lantas bagaimanakah jika kita (Islam) tidak belajar Dienullah (Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW) secara keseluruhan? Tentu kita tidak bisa mengetahui, memahami dan mengamalkan secara keseluruhan apa isi Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW tersebut, betul?.
Allah SWT berfirman di dalam QS. Al Baqarah/ 2: 208 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu
Semoga kita menjadi orang yang senantiasa bisa dan mau belajar dan mengamalkan isi Al Qur’an dan Hadits nabi SAW sampai dengan akhir hayat kita, supaya kita bisa mencapai ke- Islaman kita secara keseluruhan.
Al Qur’an berisi 114 surat, 6600 ayat. Hayo! Seusia kita ini sudah berapa surat dan ayat yang kita pelajari, kita pahami dan kita amalkan? Yuk kita instropeksi!
Untuk itu marilah kita manfaatkan panca indera kita untuk bisa dan mau menerima serta mengamalkan isi Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW yang Shahih. Dikarenakan jika kita tidak mau menerimanya maka di mata Allah SWT kita adalah orang yang berstatus tuli, bisu dan buta serta tidak bisa menuju ke jalan yang benar. Firman- Nya di dalam QS. Al Baqarah/ 2: 18
صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡيٞ فَهُمۡ لَا يَرۡجِعُونَ ١٨
18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)
 Ada pepatah yang sudah familiar di kita “TAK KENAL MAKA TAK SAYANG”. Bagaimana kita bisa sayang Al Qur’an jika kita tidak mengenalnya? Cara mengenalnya hanyalah dengan mempelajarinya, yakni ada 5 tahap yang tidak boleh kita tinggalkan, yaitu: Listening (Mendengarkan: QS. Az Zumar/ 39: 18, An Nahl/ 16: 65, Al Maidah/ 5: 83), Speaking (Berbicara: QS. Al Maidah/ 5: 85), Writing (Menulis: QS. Al Al ‘Alaq/ 96: 4), Reading (Membaca: QS. Al ‘Alaq/ 96: 1, 3) dan Doing (Mengamalkan). Allah SWT telah membagi secara proporsional dan adil tentang setiap urusan hamba-hamba- Nya. Sehingga di dalam tiap- tiap urusan seseorang, ia akan bekerja sesuai dengan bidangnya masing- masing, seperti penulis, peneliti, pendidik, PNS, petani, pedagang, swasta dan sebagainya. Urusan ini wajib hukumnya dilaksanakan dengan baik agar dapat menjadi berkah, rahmat dan nikmat bagi orang tersebut, yaitu dengan cara jujur dari hati, lisan dan perbuatan. Usaha seseorang akan bisa dinikmati jika orang tersebut benar- benar dalam bertindak. Tanpa bertindak/ mengamalkan adalah hal yang dibenci Allah. Sebagaimana firman- Nya di dalam QS. AS Shaff/ 61: 3 Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan
Sungguh benar, “NO ACTION NOTHING HAPPENS BY ACTION MIRACLE HAPPENS” (tidak ada tindakan tidak ada hasil, dengan bertindak keajaiban terjadi).
Data survey Ekonomi Sosial Nasional (Susenas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) 2013 menunjukkan sebanyak 54 % umat Islam tak bisa membaca Al Qur’an.
Hayo! Bagaimana dengan kita dan keluarga kita?
Perintah Allah di dalam QS. At Tahrim/ 64: 6 yaitu: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Supaya kelak kita tidak dikatakan Allah sebagai seorang yang egois, untuk itu marilah kita jaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka, yakni dengan memulai sejak dini dengan mencintai, mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an secara keseluruhan, sehingga dengan semua kita bahagia. Aamiin…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar