Oleh: SUTANTO
Guru Bahasa Inggris SMP N 1 Ungaran
Ketua Pemuda Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) Perwakilan Kab. Semarang
Perumpamaan
seorang siswa/ mahasiswa yang tidak mengambil mata pelajaran/ mata kuliah
secara keseluruhan maka ia tidak bisa naik kelas/ naik tingkat dan bahkan
sekolah/ universitas tempat ia belajar akan mengeluarkan nya, benar?.
Misalnya saja siswa
SMP dan SMA memiliki kewajiban mengambil (mengikuti)
12 mata pelajaran di tiap jenjang semester tetapi ia hanya suka dan mengambil 3
mata pelajaran, maka kita bisa menyimpulkan bahwa siswa tersebut sulit dan
bahkan tidak bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi, betul bukan?
Lantas
bagaimanakah jika kita (Islam) tidak
belajar Dienullah (Al Qur’an dan Hadits
Nabi SAW) secara keseluruhan? Tentu kita tidak bisa mengetahui, memahami
dan mengamalkan secara keseluruhan apa isi Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW
tersebut, betul?.
Allah SWT
berfirman di dalam QS. Al Baqarah/ 2: 208 yang artinya: Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu
Semoga
kita menjadi orang yang senantiasa bisa dan mau belajar dan mengamalkan isi Al
Qur’an dan Hadits nabi SAW sampai dengan akhir hayat kita, supaya kita bisa
mencapai ke- Islaman kita secara keseluruhan.
Al
Qur’an berisi 114 surat, 6600 ayat. Hayo!
Seusia kita ini sudah berapa surat dan ayat yang kita pelajari, kita pahami dan
kita amalkan? Yuk kita instropeksi!
Untuk
itu marilah kita manfaatkan panca indera kita untuk bisa dan mau menerima serta
mengamalkan isi Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW yang Shahih. Dikarenakan jika
kita tidak mau menerimanya maka di mata Allah SWT kita adalah orang yang berstatus
tuli, bisu dan buta serta tidak bisa menuju ke jalan yang benar. Firman- Nya di
dalam QS. Al Baqarah/ 2: 18
صُمُّۢ
بُكۡمٌ عُمۡيٞ فَهُمۡ لَا يَرۡجِعُونَ ١٨
18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan
kembali (ke jalan yang benar)
Ada pepatah yang sudah familiar di kita “TAK
KENAL MAKA TAK SAYANG”. Bagaimana kita bisa sayang Al Qur’an jika kita tidak
mengenalnya? Cara mengenalnya hanyalah dengan mempelajarinya, yakni ada 5 tahap
yang tidak boleh kita tinggalkan, yaitu: Listening (Mendengarkan: QS. Az Zumar/
39: 18, An Nahl/ 16: 65, Al Maidah/ 5: 83), Speaking (Berbicara: QS. Al Maidah/
5: 85), Writing (Menulis: QS. Al Al ‘Alaq/ 96: 4), Reading (Membaca: QS. Al
‘Alaq/ 96: 1, 3) dan Doing (Mengamalkan). Allah SWT telah
membagi secara proporsional dan adil tentang setiap urusan hamba-hamba- Nya.
Sehingga di dalam tiap- tiap urusan seseorang, ia akan bekerja sesuai dengan
bidangnya masing- masing, seperti penulis, peneliti, pendidik, PNS, petani,
pedagang, swasta dan sebagainya. Urusan ini wajib hukumnya dilaksanakan dengan
baik agar dapat menjadi berkah, rahmat dan nikmat bagi orang tersebut, yaitu
dengan cara jujur dari hati, lisan dan perbuatan. Usaha seseorang akan bisa
dinikmati jika orang tersebut benar- benar dalam bertindak. Tanpa
bertindak/ mengamalkan adalah hal yang dibenci Allah. Sebagaimana firman- Nya
di dalam QS. AS Shaff/ 61: 3 Amat besar
kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan
Sungguh
benar, “NO ACTION NOTHING HAPPENS BY
ACTION MIRACLE HAPPENS” (tidak ada tindakan tidak ada hasil, dengan
bertindak keajaiban terjadi).
Data
survey Ekonomi Sosial Nasional (Susenas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) 2013
menunjukkan sebanyak 54 % umat Islam tak bisa membaca Al Qur’an.
Hayo!
Bagaimana dengan kita dan keluarga kita?
Perintah
Allah di dalam QS. At Tahrim/ 64: 6 yaitu: Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Supaya
kelak kita tidak dikatakan Allah sebagai seorang yang egois, untuk itu marilah
kita jaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka, yakni dengan memulai sejak
dini dengan mencintai, mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an secara
keseluruhan, sehingga dengan semua kita bahagia. Aamiin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar