Oleh : Nur Hayati
Hari berganti malam.
Sunyinya malam mencekam waktu
Barangkali laila berpesta dengan kepala penuh luka.
Majnun berlari mendewasakan langkah.
Sungguh bumi telah terbelah.
di sudut mana hati mengejawantah?
Tubuh kekarmu masih terombang-ambing
Antara hitam atau putih, membayangi diri
Jangan beringsut karena cacian
Jangan berlari karena pujian
Magis-Nya membusur tepat
Tanpa meleset sedikitpun
Kau dengar suara tapi beku kian lelap?
Bangunlah…
Engkau pemuda pembawa amanah
Berjalan penuh peluh memecah malam
Tiada hiraukan, anjing mengonggong
Jika bumi ini bernar terbelah
Tiada keraguan pada diri
Cukup Magis Nya menancap dadamu
Yogyakarta, 23 Agustus 2013
-NH-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar